Bạn đang xem bài viết Panduan Hero Dota 2: Cara Bermain Queen Of Pain được cập nhật mới nhất trên website Uta.edu.vn. Hy vọng những thông tin mà chúng tôi đã chia sẻ là hữu ích với bạn. Nếu nội dung hay, ý nghĩa bạn hãy chia sẻ với bạn bè của mình và luôn theo dõi, ủng hộ chúng tôi để cập nhật những thông tin mới nhất.
Queen of Pain (QoP) adalah hero intelligence jarak jauh yang memiliki burst damage yang sangat besar. Tidak cuma itu, ia juga punya mobilitas yang sangat tinggi, membuatnya bisa berpindah tempat dengan cepat serta sulit ditangkap.
Kelebihan
Punya dua burst damage bersifat AoE yang sangat mematikan
Sangat mobile
Punya skill dengan pure damage
Kekurangan
1. Shadow Strike
2. Blink
Layaknya Blink pada umumnya, Queen of Pain bisa berpindah tempat dengan jarak yang cukup jauh.
Queen of Pain mengeluarkan teriakan yang memekakkan telinga, menghasilkan damage ke semua lawan di sekitarnya.
4. Sonic Wave
Mengenai lebih dari satu target dengan skill ini bukanlah hal yang terlalu sulit. Kamu cuma perlu berada di posisi yang tepat agar Sonic Wave bisa mengenai semua lawan. Untungnya kamu punya Blink yang sangat membantumu dalam urusan ini.
Talent Tree
Seperti biasa, ambil Sonic Wave di level enam, 12, dan 18.
Queen of Pain adalah hero dengan build yang sangat fleksibel dan tergantung pada lawan yang ia hadapi. Dalam artikel ini, kami merekomendasikan Eul’s Scepter karena beberapa alasan. Pertama, regenerasi mana serta intelligence yang diberikan akan sangat membantu hero seperti Queen of Pain. Kedua, efek Cyclone ke diri sendiri bisa membuatmu lepas dari efek Silence lawan. Jika tidak, kamu juga bisa menggunakannya ke lawan untuk inisiasi.
Tidak cuma itu, dalam banyak matchup, kamu bahkan bisa memenangkan lane 1v1 di mid. Adanya Shadow Strike serta ancaman damage dari Scream of Pain akan membuatmu menjadi lawan yang berat di lane. Ketika lawan ingin mengambil last hit atau berusaha mundur, gunakan Shadow Strike, lalu daratkan satu atau dua serangan. Ini akan dengan mudah membuat lawan menjauh, memungkinkanmu mengambil last hit dengan aman. Lalu untuk melengkapinya, kamu juga punya Blink yang membuatmu jauh lebih unggul dalam urusan Rune control.
Begitu memasuki level enam atau tujuh, selalu cari kesempatan untuk mendapatkan kill. Dengan level empat Scream of Pain serta beberapa item awal, kamu harusnya bisa melakukan gank dengan mudah ke lane lain, apalagi jika dibantu rekan setim. Dengan satu atau dua gank yang sukses membuahkan kill, kamu harusnya bisa mulai melakukan snowball dengan cepat.
Namun bagaimanapun juga, kunci untuk keduanya tetap positioning. Jangan sampai tertangkap tanpa adanya back up, karena di fase ini lawan juga semakin kuat dan mungkin juga punya hard disable seperti Scythe of Vyse atau Abyssal Blade.
Baca juga panduan hero Dota 2 lainnya:
Panduan Hero Dota 2: Cara Bermain Razor
Razor adalah hero agility jarak jauh dengan potensi carry yang cukup unik. Ia sering disebut sebagai anti-carry dan menggunakan kekuatan lawannya untuk menghasilkan damage.
Melengkapi keunikannya itu, ia juga cukup tanky dan sangat cepat. Ini memungkinkannya menjaga jarak dari lawan sambil tetap menghasilkan damage yang besar serta memaksimalkan semua kemampuannya.
Kelebihan
Cukup tanky dan sulit dibunuh
Punya movement speed tinggi
Punya stats awal yang cukup tinggi
Laner yang cukup kuat
Kekurangan
Tidak punya hard disable
Kesulitan menghadapi lawan yang lebih mobile
Tidak punya comeback mechanic dan flash farm yang kuat
Skill Set Razor
1. Plasma Field
Razor mengeluarkan gelombang listrik yang meluas ke area di sekitarnya, lalu kembali ke Razor. Lawan yang terkena gelombang ini akan terkena damage dam slow tergantung seberapa besar jarak gelombang tersebut dari Razor.
Plasma Field adalah satu-satunya burst damage yang dimiliki Razor. Untuk memaksimalkan damage ini, kamu harus mengenai lawan saat Plasma Field berada di jarak maksimal.
Secara keseluruhan, spell ini sebenarnya cukup standar. Namun kamu bisa menggunakannya untuk damage awal saat team fight atau untuk menghabisi lawan yang sedang kabur. Karena bersifat AoE, kamu juga bisa menggunakannya untuk farming.
2. Static Link
Razor menghubungkan cambuknya ke satu hero lawan. Selama cambuk ini masih terhubung, Razor akan mencuri damage fisik hero lawan tersebut selama beberapa detik.
Static Link adalah spell yang menjadi identitas Razor sebagai anti-carry. Melalui spell inilah kamu bisa mendapatkan damage yang besar serta membuat carry lawan menjadi tidak berguna selama team fight. Satu-satunya yang harus kamu lakukan adalah mempertahankan Static Link tetap terhubung selama mungkin ke hero lawan yang kamu jadikan target.
Selain dalam team fight, Static Link juga sangat berguna di awal permainan. Dengan mengambil damage lawan, kamu membuat lawan tersebut sangat kesulitan mendapatkan last hit. Sementara kamu bisa mendapatkan last hit dengan lebih mudah.
Baca juga: Mengenal perbedaan damage fisik, magic, dan pura di Dota 2
3. Unstable Current
Razor mendapatkan bonus movement speed. Selain itu, ia akan menyetrum lawan di sekitarnya, menghasilkan damage tiap beberapa detik .
Fungsi utama pasif ini adalah bonus movement speed yang kamu peroleh. Ini membuat kamu bisa mempertahankan jarak dengan Static Link dengan mudah. Damage yang dihasilkan juga akan membantu di hampir semua situasi.
4. Eye of The Storm
Razor mengeluarkan awan badai di atas kepalanya. Awan ini akan mengeluarkan petir yang menghasilkan damage serta armor reduction ke lawan dengan HP terkecil.
Jika menggunakan Aghanim’s Scepter, Eye of The Storm akan menyerang dengan lebih cepat dan bisa menyerang bangunan.
Eye of The Storm adalah spell team fight yang sangat kuat untuk melengkapi kemampuanmu. Selain damage, efek armor reduction yang dihasilkan bersinergi dengan baik dengan damage yang kamu peroleh dari Static Link. Jika memang dibutuhkan, Eye of The Storm juga bisa menjadi alat push yang sangat kuat dengan upgrade Aghanim’s Scepter.
Talent Tree
Level 25: +200 damage Unstable Current atau +100 attack speed
Level 20: -0,1 detik interval serangan Eye of The Storm atau +10 armor
Level 15: +4% movement speed Unstable Current atau +7 damage steal Static Link
Level 10: +15 agility atau +200 HP
Skill Build Razor
Di awal permainan, fokus kamu adalah memaksimalkan Plasma Field. Spell ini adalah satu-satunya burst damage yang kamu miliki. Selain itu, damage ini tidak akan mengalami scaling begitu menginjak late game. Jadi, manfaatkan semaksimal mungkin selagi bisa, yaitu di early dan mid game saat hero lawan belum terlalu tebal.
Di sela-sela memaksimalkan Plasma Field, kamu bisa mengambil Static Link level dua. Tujuannya tentu agar damage yang kamu curi lebih banyak, sehingga kamu menghasilkan damage yang lebih besar sedangkan lawanmu tidak bisa menghasilkan damage.
Setelah Plasma Field, maksimalkan Static Link sesegera mungkin agar kamu bisa menghasilkan damage dan mencuri damage sebesar mungkin. Setelah itu, baru maksimalkan Unstable Current, karena begitu memasuki late game kamu akan sangat membutuhkan mobilitas tambahan untuk bergerak dengan bebas.
Tentu saja, build ini tidak mutlak dan cukup bergantung pada matchup. Jika kamu menghadapi lawan yang tidak mobile dan/atau tidak punya damage yang besar di awal permainan, prioritaskan Static Link. Ini akan sangat efektif terutama saat skirmish, team fight kecil, serta gank sering terjadi sepanjang early dan mid game.
Item Build Razor
Sebagai anti-carry, Razor memperoleh damage dengan mencurinya dari lawan menggunakan Static Link. Nah, untuk bisa melakukan itu ia perlu item yang membuatnya survive di tengah team fight.
Mobilitas adalah salah satu cara untuk bertahan hidup serta mempertahankan jarakmu dengan target Static Link. Untuk memenuhi ini, Phase Boots adalah sepatu yang paling tepat untuk hero ini. Apalagi damage yang diberikan di awal permainan juga membantumu melakukan last hit.
Eul’s Scepter of Divinity adalah salah satu alternatif yang unik untuk mobilitas. Dengan item ini kamu bisa menghindar dari spell lawan atau menjamin kamu mendapatkan durasi Static Link yang lama. Kamu bisa mendapatkan item ini jika lawanmu punya burst damage atau disable yang berbahaya, atau tim kamu membutuhkan alat inisiasi dan catch tambahan.
Baca juga: Perbedaan armor, magic resistance, damage block, dan evasion di Dota 2
Untuk late game, kamu bisa membeli Butterfly untuk mendapatkan movement speed tambahan dari Flutter. Evasion yang diberikan juga berguna jika kamu menghadapi banyak serangan fisik dari lawan.
Jika kamu perlu HP atau stats tambahan, kamu bisa mendapatkan Hurricane Pike untuk early game sebagai alternatif Sange and Yasha. Untuk late game, kamu bisa mendapatkan Heart of Tarrasque. Jika kamu memerlukan armor, ambil Shiva’s Guard. Perhatikan siapa yang kamu hadapi agar kamu bisa membeli item tank yang tepat.
Gameplay Razor
Jika kamu berhasil mencuri cukup banyak damage dengan Static Link, kamu harusnya bisa mengambil last hit dengan sangat mudah. Sementara lawanmu akan kesulitan atau bahkan tidak bisa mengambil last hit karena tidak memiliki damage.
Lakukan pressure ini tiap kali Static Link siap dan kamu merasa bisa mendekati lawan dengan aman. Agar kamu dijamin selalu bisa menggunakan Static Link dengan aman, pertahankan creep equilibrium yang ideal. Sebisa mungkin, jangan gunakan Plasma Field selain mengamankan dua last hit atau lebih.
Plasma Field akan membuat creep equilibrium mendekat ke tower lawan. Dalam kondisi itu, kamu tidak bisa mengejar lawan terlalu jauh untuk memaksimalkan durasi Static Link. Selain itu potensi support untuk melakukan gank juga semakin sulit karena tidak memiliki angle yang ideal untuk masuk dan melakukan inisiasi.
Pastikan kamu mendapatkan early game yang bagus. Jika tidak, kamu akan kesulitan untuk berkontribusi dan melakukan transisi di mid dan late game.
Memasuki mid game, rendahnya stats growth yang kamu miliki akan mulai terasa, terutama jika kamu tidak memiliki item. Karena itulah hero ini sangat perlu early game yang bagus.
Dengan beberapa item, kamu adalah hero yang cukup tanky. Namun kamu tetap harus berhati-hati dan memilih team fight dengan bijak. Jadi, jika kamu tidak menemukan team fight yang ideal, tetaplah melakukan farm. Plasma Field bisa menghabisi creepwave atau beberapa camp hutan sekaligus jika kamu memposisikan diri dengan baik. Selain itu, jika tidak digunakan dalam team fight, Eye of The Storm.
Sebelum atau saat team fight dimulai, segera gunakan Eye of The Storm yang akan terus mengeluarkan petir meskipun kamu terkena disable. Setelah itu, gunakan Static Link ke hero lawan yang sangat bergantung dengan damage fisik. Ini akan membuat hero tersebut harus menjauh dan tidak berkontribusi dalam team fight. Ini akan memberikan keuntungan posisi serta waktu untuk timmu.
Jika kamu bisa mempertahankan Static Link dalam waktu lama, maka hero tersebut akan menjadi tidak berguna. sementara kamu jadi punya damage yang sangat besar untuk menghabisi hero lawan yang lain. Jangan lupa juga gunakan Plasma Field terutama untuk menghabisi hero yang kabur atau mengusir lawan yang ingin mengejarmu.
Jika sangat diperlukan, kamu bisa sedikit melakukan transisi menjadi hero pusher. Aghanim’s Scepter dengan Refresher Shard mampu menghabisi bangunan lawan dalam waktu singkat jika kamu bisa mendapatkan posisi yang ideal. Jadi, pastikan kamu memperhatikan situasi pertandingan dan memilih item terakhir kamu dengan tepat.
Razor adalah hero yang kuat terutama menghadapi lawan yang bergantung pada damage fisik. Untuk menguasainya, kamu memerlukan banyak latihan untuk mengetahui pengambilan posisi serta manuver yang tepat agar kamu tahu sejauh mana kamu bisa bermain agresif, menelan damage, dan/atau berada di tengah team fight.
Baca juga panduan hero Dota 2 lainnya:
Panduan Hero Dota 2: Cara Bermain Doom
Kelebihan
Punya ultimate yang membuat satu hero jadi tidak berguna
Punya potensi farm yang tinggi berkat Devour
Punya strength growth yang tinggi sehingga memiliki HP yang cukup banyak
Bisa menghasilkan damage overtime yang cukup tinggi
Fleksibel dalam urusan build
Kekurangan
Rentan akan kiting
Armor awal yang kecil serta agility growth yang buruk membuat hero ini punya armor yang minim
Basic attack time yang sangat lambat, ditambah dengan agility growth yang lambat
Tidak punya burst damage
Punya laning phase yang cukup sulit
1. Devour
Doom memakan creep lawan atau creep hutan, memberikan Doom gold tambahan serta spell milik creep tersebut.
Doom menyelimuti area di sekitarnya dengan api. Lawan yang berdiri di api ini akan menerima damage. Sedangkan Doom akan mendapatkan movement speed tambahan.
Doom mengayunkan pedangnya ke satu lawan, menghasilkan stun serta damage overtime berdasarkan HP lawan tersebut.
Doom mengutuk lawan dan menghasilkan damage overtime. Lawan yang terkena Doom juga terkena mute dan silence. Artinya selain tidak bisa menggunakan spell, lawan tersebut juga tidak bisa menggunakan item.
Level 25: Serangan punya efek cleave 150% atau +2,4% damage Infernal Blade
Level 20: Devour bisa digunakan ke creep Ancient atau +30 damage per detik Doom
Level 15: +120 gold dari Devour atau +30 damage Scorched Earth
Level 10: +13% movement speed Scorched Earth atau +2 detik durais Doom
Setelah Scorched Earth maksimalkan Devour untuk perolehan Gold yang lebih tinggi. Selain itu level Devour juga mempengaruhi creep mana saja yang bisa kamu ambil, dan creep yang kuat seperti Hellbear hanya bisa kamu ambil dengan Devour level tiga dan empat.
Infernal Blade biasanya kamu tinggalkan sampai akhir karena damage-nya baru terasa signifikan di late game saat lawan punya lebih banyak HP. Tapi jika kamu butuh sedikit damage tambahan dan stun untuk menahan lawan di early game, ambil satu level skill ini.
Selalu ambil Doom saat spell ini tersedia, yaitu di level enam, 12, dan 18.
Tugas utama Doom sepanjang permainan adalah mendekat dan terus menempel lawan yang ia jadikan target. Karena itulah Phase Boots adalah pilihan yang sering digunakan oleh hero ini.
Doom adalah hero yang sangat kuat dan bisa menjadi solusi atas hampir semua hero dalam permainan. Namun untuk memainkannya dengan baik ia perlu fase laning yang solid, pemilihan target, dan juga pengambilan keputusan yang tepat.
Baca juga panduan hero Dota 2 lainnya:
Panduan Hero Dota 2: Cara Bermain Witch Doctor
Meskipun memiliki kemampuan yang cukup lengkap, ia sangat mudah mati dan tidak punya mobilitas. Tidak cuma itu, semua kemampuannya sulit digunakan secara maksimal dan memerlukan positioning yang baik. Semua karakteristik ini membuatnya lebih sering digunakan sebagai support. Namun itu bukan berarti kamu bisa menganggap remeh hero ini.
Kelebihan
Mampu menghasilkan damage yang cukup tinggi, baik fisik maupun magic
Punya utility berupa healing dan disable yang cukup baik
Kekurangan
Mudah mati dan sangat tidak mobile
Semua kemampuannya perlu positioning serta kondisi yang optimal (tidak bisa digunakan begitu saja)
1. Paralyzing Cask
Witch Doctor melemparkan tong kecil berisi cairan yang melumpuhkan lawan. Tong ini akan memantul ke lawan yang ada di dekatnya hingga beberapa kali. Lawan yang terkena tong ini akan menerima damage kecil serta stun.
Jika kamu tidak bisa mendaratkan situasi yang ideal sekalipun, kamu paling tidak bisa menghasilkan total 8 detik stun. Kamu cuma harus memastikan semua tong ini mendarat ke hero saat team fight.
Terakhir, meskipun jarang, skill ini juga cukup berguna untuk farming dan push. Damage serta stun yang dihasilkan ke creep cukup besar, sehingga kamu bisa menggunakannya untuk membersihkan satu creepwave dengan cepat.
2. Voodoo Restoration
Ketika diaktifkan, Witch Doctor akan memberikan heal ke rekan setim di sekitarnya.
3. Maledict
Witch Doctor mengutuk lawan yang berada di sebuah area kecil. Lawan yang dikutuk akan menerima damage tiap detik. Kemudian tiap empat detik, lawan tersebut akan menerima burst damage berdasarkan jumlah HP yang hilang sejak lawan tersebut terkena Maledict.
4. Death Ward
Witch Doctor memunculkan sebuah Ward yang menyerang hero yang ada dalam jarak serangnya. Spell ini bersifat channeling, yang artinya akan berhenti jika Witch Doctor bergerak atau menerima hard disable seperti stun.
Jika menggunakan Aghanim’s Scepter, serangan Death Ward bersifat True Strike (mengabaikan evasion) dan akan memantul ke hero lawan yang lain di sekitarnya.
Baca juga: Mengenal Tipe Damage dan Perbedaannya (Fisik, Magic, dan Pure)
Talent Tree
Level 25: +75 damage Death Ward atau Vodoo Restoration memberikan heal 1,5% dari HP maksimum
Level 20: +1 kali burst damage Maledict atau +125 jarak serang Death Ward
Level 15: +120 gold per menit atau +2 kali pantulan Paralyzing Cask
Sebagai hard support, Witch Doctor biasanya akan sangat kesulitan untuk farming dan mendapatkan gold. Namun jika kamu bisa mendapatkan gold tambahan yang cukup, kamu bisa membeli item awal seperti Urn of Shadows. Selain memberikan beberapa atribut yang sangat berguna, efek aktif item ini juga membuatmu bisa melewatkan Voodoo Restoration untuk menyediakan heal.
Black King Bar juga membuatmu kebal dari disable. Dengan begitu kamu bisa menggunakan Death Ward tanpa takut diinterupsi oleh disable lawan.
Cập nhật thông tin chi tiết về Panduan Hero Dota 2: Cara Bermain Queen Of Pain trên website Uta.edu.vn. Hy vọng nội dung bài viết sẽ đáp ứng được nhu cầu của bạn, chúng tôi sẽ thường xuyên cập nhật mới nội dung để bạn nhận được thông tin nhanh chóng và chính xác nhất. Chúc bạn một ngày tốt lành!